Cuaca

Sejarah

Kantor Desa Bobo Jiko
Desa Bobojiko merupakan salah satu desa pesisir yang berada di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Letaknya yang berada di pesisir barat Pulau Halmahera menjadikan desa ini bagian dari lintasan sejarah peradaban dan jalur perdagangan antarkampung di wilayah Teluk Jailolo.

Asal-usul nama "Bobojiko" diyakini berasal dari bahasa lokal yang merujuk pada ciri khas alam atau komunitas awal yang mendiami wilayah tersebut. Sebutan ini kemungkinan besar memiliki makna kultural yang kuat dan diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi.

Pada masa silam, sebelum terbentuknya struktur desa secara administratif, wilayah Bobojiko telah dihuni oleh komunitas masyarakat adat yang hidup secara subsisten. Mereka menggantungkan hidup dari hasil laut, berkebun, serta memanfaatkan hutan sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Struktur sosial awal desa ini bersifat kolektif dan berbasis kekerabatan. Kepemimpinan adat yang disebut bobato memegang peranan penting dalam menyelesaikan sengketa, menetapkan aturan hidup, dan menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan leluhur. Nilai-nilai ini masih hidup dalam praktik sosial masyarakat hingga kini.

Seiring masuknya pengaruh kerajaan Islam dari Ternate dan Tidore, serta lalu lintas perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara, Desa Bobojiko menjadi salah satu titik singgah para pelaut lokal. Budaya Islam mulai masuk melalui pernikahan dan hubungan dagang, yang kemudian memperkaya tradisi masyarakat lokal.

Pada masa kolonial Belanda, wilayah Bobojiko masuk dalam administrasi Afdeling Ternate. Meskipun pengaruh langsung kolonial tidak terlalu besar di desa ini, namun struktur pemerintahan mulai diperkenalkan melalui pengangkatan kepala kampung dan sistem pencatatan penduduk.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Desa Bobojiko secara resmi diakui sebagai bagian dari wilayah Kecamatan Jailolo. Penataan desa dilakukan secara bertahap, terutama sejak diberlakukannya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah dan Dana Desa, yang memungkinkan desa berkembang secara otonom.

Dalam konteks pembangunan, Bobojiko tergolong desa kecil dengan luas wilayah sekitar 5,08 km² dan jumlah penduduk sebanyak 509 jiwa, yang terbagi dalam 3 Rukun Tetangga (RT) . Meskipun kecil secara administratif, desa ini memiliki dinamika sosial yang hidup dan komunitas yang solid.

Ekonomi masyarakat Bobojiko sejak dulu hingga kini tidak lepas dari laut. Perikanan tangkap menjadi sumber utama penghidupan, sementara kegiatan berkebun dan beternak secara tradisional menjadi pelengkap kebutuhan harian masyarakat.

Perubahan mulai dirasakan sejak adanya program Dana Desa. Pemerintah desa mulai mampu membangun sarana jalan, air bersih, rumah ibadah, dan fasilitas pendidikan dasar secara bertahap. Kesadaran warga untuk ikut serta dalam pembangunan juga meningkat.

Sistem pemerintahan desa Bobojiko kini dijalankan secara demokratis, dengan Kepala Desa sebagai pimpinan utama dan dibantu oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Setiap warga desa memiliki ruang untuk menyampaikan aspirasi melalui forum musyawarah desa.

Dari sisi budaya, masyarakat masih melestarikan upacara adat, seperti ritual tolak bala, selamatan kampung, dan perayaan keagamaan yang disatukan dengan tradisi lokal. Bahasa daerah dan cerita rakyat menjadi bagian dari pendidikan informal yang diajarkan dalam lingkungan keluarga.

Hubungan antargenerasi di Desa Bobojiko terjalin erat. Para tetua menjadi sumber nasihat dan pengetahuan tradisional, sementara generasi muda mulai mengenal dunia digital dan perubahan zaman melalui akses pendidikan dan teknologi yang mulai masuk ke desa.

Hingga hari ini, Desa Bobojiko terus berproses menuju desa mandiri yang tetap menjaga identitas lokalnya. Perjalanan sejarahnya menjadi cermin dari kekuatan masyarakat pesisir yang mampu bertahan, beradaptasi, dan berkembang bersama perubahan zaman.

Sejarah panjang ini tidak hanya menjadi warisan, tetapi juga menjadi pijakan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Desa Bobojiko—sebuah desa kecil dengan semangat besar dalam membangun.

0 Comments :

Berikan Komentar Anda



Desa Bobojiko
© desain: malut.my.id